Browse » Home » , , » Tips Safety Riding

Tips Safety Riding







Safety Riding..?hmm.. Itulah dua kata yang menjadi inti pada judul postingan kali ini. Untuk membahas lebih lanjut mengenai safety riding, terlebih dahulu mungkin dari anda ada yang bertanya, Apa sih safety riding itu..?, yah secara sederhananya pengertian safety riding adalah cara berkendara yang aman, nyaman, baik untuk dirinya sendiri, kendaraan yang dia gunakan ataupun untuk pengguna jalan lain dengan selalu mentaati peraturan lalu lintas yang berlaku. Pemahaman tentang safety riding wajib kita ketahui, khususnya buat yang mempunyai kendaraan. Kecelakaan memang tidak bisa dihindarkan karena disebabkan oleh banyak faktor. Namun dengan pemahaman dan pelaksanaan safety riding yang tepat, angka kecelakaan dapat ditekan.



Tips-tips mengenai safety riding tersebut di antaranya :





Pengecekan Kendaraan
Sebelum memulai mengendarai motor, yang pertama harus di perhatikan adalah kondisi motor, seperti keadaan tekanan ban, rantai, kaca spion, kondisi lampu, klakson dan lainnya. Semuanya harus dalam kondisi normal

Pakaian
Pakaian menjadi hal yang sangat penting juga dalam safety riding, di antaranya pengendara harus memakai jaket (yah.. Supaya tidak masuk angin dan menjaga daya tahan tubuh), memakai sepatu, memakai celana panjang yang tebal, hal ini untuk menghindari atau meminimalkan kecelakaan yang parah. Selalu menggunakan Helm, awas jangan asal helm, tetapi helm yang bisa melindungi bagian kepala kita seperti helm SNI.

Berdoa
Selalu berdoa, sebelum kita memulai mengendarai motor, supaya kita terhindar dari apa yang kita tidak inginkan, dan selamat sampai tujuan.




Selama dalam perjalanan hal-hal yang harus di perhatikan supaya tetap dalam keadaan safety riding diantaranya :






Berada Di Jalur Kiri
Gunakan selalu jalur kiri dan hati-hati dengan kemunculan
kendaraan yang datang mendadak dari arah yang berlawanan.
Jangan berkendara sepanjang sisi kanan jalan walaupun tidak
ada kendaraan lain dari arah yang berlawanan. (berkendara di sebelah
kanan jalan akan menyebabkan tabrakan yang dapat mengakibatkan luka yang
serius atau kematian).

Berpindah Jalur
Ketika kita hendak berpindah jalur, sangat penting untuk
memberi tanda ke arah yang kita tuju bagi pengendara lain dengan
menyalakan lampu sein 3 detik sebelumnya.
Pengendara harus memperhatikan kaca spion, terutama
memeriksa kendaraan di belakangnya sebelum berpindah jalur.

Melewati Persimpangan
Ketika belok ke kiri atau ke kanan dipersimpangan sangat
penting untuk menyalakan lampu sein 30 meter sebelum mendekati
persimpangan untuk memberikan tanda arah yang hendak kita tuju kepada
pengguna jalan yang lain.
Sebelum berpindah jalur, pastikan kondisi keamanan dan
keadaan lalu-lintas di sekitar kita (jangan hanya melihat kaca spion,
karena kaca spion memiliki keterbatasan pandangan)

Rintangan Di Jalan
Batu, kerikil, tanah atau lumpur dan pasir

Batu, kerikil, tanah atau lumpur dan pasir membuat permukaan
jalan sangat licin dan dapat menyebabkan sepeda motor tergelincir dan
jatuh. Untuk menghindarinya, kurangi kecepatan sebelumnya (pada
permukaan jalan yang baik), hindari belok terlalu patah dan pengereman
terlalu keras saat melalui kondisi jalan seperti ini.
Waspadalah selalu untuk melihat permukaan jalan di depan
kita, karena ada beragam bentuk lubang di permukaan jalan dan perbedaan
ketinggian pada bahu jalan.

Lubang di jalan dan perbedaan ketinggian pada bahu jalan
Ketika berkendara di jalan, pengendara motor harus selalu
hati-hati tidak hanya pada pengendara yang lain di sekitarnya, tetapi
juga perilaku dari pejalan kaki dan hewan.

Pejalan kaki yang menyeberang jalan
Kita sebagai pengendara, harus menghormati pejalan kaki
, utamakanlah nomor satu buat pejalan kaki.
Banyak pengendara yang selalu meremehkan pejalan kaki, contohnya pada saat lampu merah, kebanyakan pengendara melanggar batas garis putih ketika lampu merah, padahal batas tersebut hak pengguna jalan ketika mau menyebrang. Atau ketika jalanan macet, banyak pengendara motor yang mengambilalih fungsi jalan setapak/trotoar yang dikhususkan buat pejalan kaki, tetapi malah di pakai para pengendara motor, hal ini sangat membahayakan pejalan kaki.

Berkendara Dengan Satu Tangan
Kita tidak dibenarkan mengendarai sepeda motor dengan satu tangan
(mis: memegang payung untuk menghindari hujan atau sinar matahari),
karena kita dapat dengan mudah kehilangan keseimbangan.

Berkendara Dalam Pengaruh Minuman atau Obat-obatan
Kondisi tubuh dan mental yang tidak sehat karena pengaruh minuman
beralkohol (mis: minuman keras) dan obat-obatan (mis: yang menimbulkan
kantuk ataupun obat-obatan terlarang), dapat mengurangi konsentrasi dan
reflek pada saat berkendara dan sangat berbahaya untuk keselamatan diri
sendiri serta orang lain.

Berkendara Pada Malam Hari
Sinaran lampu khususnya lampu depan memiliki keterbatasan penyinaran
pada malam hari, oleh sebab itu tingkatkan kewaspadaan saat berkendara
di malam hari.


Pengereman
Sangat penting untuk menggunakan rem depan dan belakang
secara bersamaan.
Rem depan harus dioperasikan sedikit lebih kuat dari rem
belakang, karena rem depan lebih efektif daripada rem belakang.

Patuhi Rambu-rambu Lalu-lintas
Rambu-rambu lalu lintas dibuat untuk memberikan panduan keselamatan
bagi pengguna jalan dan jangan lupa untuk selalu membawa SIM dan STNK
demi kenyamanan kita berkendara.




Bro Hima saat mengikuti pelatihan safety riding di polres sragen.



Mudah-mudahan tips yang sangat sederhana ini ada manfaatnya.. .

0 komentar:

Posting Komentar